UIN Walisongo Online, Semarang – Kelompok Studi Mahasiswa Riset dan Teknologi (KSM Ristek) Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap isu lingkungan dengan menggelar Pelatihan Pembuatan Sabun Ecoenzym, Sabtu (24/5). Bertempat di lingkungan kampus, kegiatan ini terbuka bagi mahasiswa lintas fakultas dan peserta umum dari luar kampus.
Pelatihan ini menghadirkan Zhaqraf Maulida sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, Zhaqraf menekankan bahwa ecoenzym bukan hanya produk ramah lingkungan, tetapi juga bagian dari gaya hidup berkelanjutan yang dapat dimulai dari rumah. “Ecoenzym bukan sekadar cairan fermentasi. Ia adalah simbol kepedulian kita terhadap bumi,” ujarnya penuh semangat.
Peserta tidak hanya mendapatkan materi teoritis, tetapi juga langsung praktik membuat sabun berbahan dasar ecoenzym. Dengan suasana yang hangat dan interaktif, para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi, mulai dari proses pencampuran bahan hingga tahap akhir pencetakan sabun.
Menurut panitia, kegiatan ini bertujuan mendorong mahasiswa dan masyarakat umum agar lebih sadar akan potensi limbah organik yang dapat diolah menjadi produk bernilai guna tinggi. “Kami ingin mengajak generasi muda untuk peduli lingkungan dengan cara yang sederhana tapi berdampak,” ujar salah satu panitia dari KSM Ristek.
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, KSM Ristek berharap dapat membuka jalan bagi lebih banyak inisiatif berkelanjutan di lingkungan kampus dan masyarakat luas. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan semangat menjaga bumi bisa dimulai dari hal kecil yang dilakukan bersama.
Cari Blog Ini